Rabu, 29 Juli 2009

Tentang Jabon Merah

Jabon Merah (anthocephalus macrophyllus) saat ini mungkin belum terlalu popoler dan masih sulit dicari di pasaran. Jabon merah merupakan pohon kayu dengan bentuk batang lurus yang bebas cabang mencapai 70%-80%. Ciri khas pohon ini adalah kemampuan untuk menggugurkan daun bagian bawah (absisi) sehingga dapat tumbuh lurus meninggi tanpa percabangan.

Keunggulan pohon ini yang memiliki nama populer lain 'samama merah' adalah tekstur kayunya yang halus dan arah serat kayunya yang lurus. Warna kayunya yang merah juga tergolong unik. Tergolong pada kelas kayu kuat II sampai III. Dari sisi keawetan (kemampuan untuk bertahan dari hama secara alamiah), termasuk golongan kelas IV dan dari sisi keterawetan (kemampuan pori-pori kayu untuk menyerap bahan pengawet) tegolong sedang.

Dibandingkan dengan jabon putih dan sengon, kekuatan dan keawetan kayu ini lebih baik.Pohon ini tumbuh dengan baik pada lokasi dengan ketinggian 50-1000m di atas permukaan laut. Daya tumbuh di lahan kritis juga cukup baik, bahkan bisa dijadikan sebagai buffer zone untuk kepentingan konservasi atau daerah penyangga berkat akarnya yang dalam. Suhu ideal adalah antara 18-33 derajat celcius. Pertumbuhan kayu merah ini termasuk cepat, bahkan mampu menyaingi kecepatan tumbuh pohon jenis sengon (albasia). Rata-rata usia panen adalah empat hingga lima tahunan dengan diameter 20-30cm.

Dengan warnanya yang merah serta teksturnya yang halus, kayu ini dapat dimanfaatkan untuk bahan baku plywood, furniture, kayu lapis (vinir), aksesoris rumah dan lain lain. Saat ini bibit pohon jabon merah dengan ukuran 25-30 cm dapat anda dapatkan di wilayah Bogor. Untuk pemesanan, dapat dilakukan melalui email : osel.bogor@gmail.com. Pemesanan minimal 10.000 bibit pohon. Untuk wilayah pulau Jawa, pesanan akan diantar ke tempat. Untuk pesanan di luar pulau Jawa, pengiriman dilakukan hingga pelabuhan terdekat di pulau Jawa. Harga penjualan sudah termasuk biaya konsultasi untu proses penanaman dan pertubuhan bibit.